Kamis, 26 Februari 2009

Rabu, 18 Februari 2009

[new] Progress report Pelatihan Blog Angkatan ke-2

from NURYADI

Pelatihan Pembuatan Blog Guru Angkatan ke-2 sebagai sarana pendukung pembelajaran di SMK Negeri 3 Tegal dilaksanakan pada hari Ahad, 18 dan 25 Januari 2009 pukul 08.30 - 16.00 WIB bertempat di Laboratorium Multimedia SMK Negeri 3 Tegal dengan perkembangan tugas mandiri peserta dapat dilihat di sini
Tugas Mandiri dilaksanakan sampai dengan hari Sabtu, 14 Februari 2009 dengan rincian :
  1. Profil dilengkapi foto
  2. Posting materi sesuai bidang
  3. Posting artikel umum
  4. Link blog Guru lainnya
  5. Link Umum
  6. Slide foto menggunakan Picasa 3/ Flickr/ Photobucket
  7. Link ke Google Doc ( File Word, Excel, Powerpoint, PDF, dll)
Informasi dan penjelasan lainnya tentang pelatihan ini disampaikan lewat blog dengan alamat :
http://tavsmkn3tegal.blogspot.com/ atau pada message board atau email : nooryadi@gmail.com.
 
Mohon maaf atas keterlambatan informasi ini
Terima kasih

Senin, 02 Februari 2009

Pendidikan Anak Usia Dini

Pertanyaan:

Assalamuallaikum Wr.Wb. Salam kenal bu Sofie, Irma (35 tahun). Saat ini memiliki satu orang putri berusia 4 tahun dan rencana tahun depan akan saya masukan ke taman kanak-kanak. Akhir-akhir ini saya sering mendengar istilah Pendidikan Anak Usia Dini namun saya belum paham maksudnya dan bagaimana menjalankannya. Pertanyaan saya:

1. Sejak usia berapakah Pendidikan Usia Dini harus dilakukan ?

2. Bagaimana cara mendidik anak diusia dini dengan benar?

3. Apakah pendidikan formal disekolah tidak cukup?

Irma

Pondok Indah, Jakarta Selatan

Jawaban:

Salam kembali Bu Irma, terimakasih atas pertanyaannya. Dan jawaban ini juga sekaligus mewakili beberapa pertanyaan serupa dari pembaca lain. Memang benar bu, pada saat ini Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) sedang marak dibicarakan . Namun demikian saya perlu meluruskan, bahwa pemahanan sebagian besar orang bahwa PAUD hanya berlaku pada anak-anak yang sekolah di taman kanak-kanak saja. Padahal sebenarnya PAUD juga mencakup pada tahapan pra sekolah seperti play group, taman kanak-kanak hingga sekolah dasar pada tingkatan yang paling rendah.

Menjawab pertanyaan ini diusia berapakah PAUD harus dilakukan, saya akan memperkenalkan terlebih dahulu bahwa ada beberapa kelompok anak usia dini, yaitu: 1.kelompok bayi (berusia 0-12 bulan), 2. kelompok bermain (1-3 tahun), kelompok pra sekolah (4-5 tahun) dan kelompok usia sekolah (6-8 tahun). Nah, jika dilihat dari pengelompokan ini, maka putri ibu bisa masuk dalam kelompok pra sekolah. Menurut saya, pembelajaran usia dini sangat bagus diterapkan sedini mungkin. Maksudnya adalah kita harus sudah memulai pembelajaran kepada anak pada saat sang anak dalam kelompok bayi. Semakin dini kita melakukan pembelajaran, maka akan makin mudah pula bagi kita untuk mendidik dan membentuk kepribadiannya.

Sebelum menjalankan PAUD kita perlu mengetahui karakteristik anak usia dini. Mereka adalah anak yang memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan orang dewasa, diantaranya: 1). Memiliki sifat egosentris, mereka cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri. 2). Memiliki Curriosity tinggi, mereka memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan selalu ingin tahu dengan hal-hal yang menarik perhatiannya. 3). Makhluk sosial, mereka akan sangat senang apabila diterima dan berada bersama teman-teman sebayanya. 4). The Uniqur Person, masing-masing anak akan memiliki bawaan, minat dan latar belakang kehidupan yang berbeda-bedan. 5). Kaya dengan fantasi, mereka senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif karena pada dasarnya anak-anak sangat kaya akan fantasi. 6). Daya konsentrasi yang pendek, mereka tidak akan melakukan satu hal dalam waktu lama dan akan mudah berpaling ke hal lainnya. 7). Usia dini adalah masa paling potensial untuk belajar, mereka akan dengan mudah meniru apapun yang anda ajarkan kepadanya. Jadi dengan mengenal berbagai karakteristik ini kita bisa menentukan pola pembelajaran seperti apa yang akan diterapkan kepada sang anak.

Anak usia dini adalah sosok yang istimewa, Karena diusia inilah mereka akan menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Kepribadian dan kecerdasan sang anak dimasa anak-anak, remaja dan dewasa juga sangat ditentukan oleh pembelajaran yang dia dapatkan dari orang tuanya sejak usia dini. Sifat anak-anak usia dini memang unik dan menarik. Mereka akan selalu aktif, dinamis, antusias dan selalu ingin tahu tentang apa yang dilihat dan didengarnya. Mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang besar, memiliki sifat egosentris dan seolah-olah tidak pernah berhenti belajar. Mereka juga sosok yang kaya dengan fantasi dan memiliki daya perhatian yang pendek. Jadi menurut saya, di usia dini inilah masa-masa pembelajaran yang paling potensial dilakukan.

Pembelajaran anak usia dini bisa dilakukan dengan adanya interaksi antara anak, orang tua dan orang dewasa lainnya. Dengan adanya PAUD diharapkan akan membuat anak tumbuh dan berkembang, baik dari sisi bahasa fisik, kognitif maupun sosio emosionalnya. Melalui interaksi, anak akan bisa memperoeh pengalaman yang bermakna. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PAUD. Diantaranya adalah dengan: 1). pembelajaran yang berangkat dari fitrahnya. 2). pembelajaran yang menantang bagi anak. 3). pembelajaran yang dilakukan dengan bermain. 4). pembelajaran yang dilakukan dengan media alam. 4). pembelajaran dengan ketrampilan hidup, 5). Pembelajaran dengan cara sambil melakukan (learning by doing)

Untuk bisa mendidik anak usia dini dengan benar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1). Jangan menyamaratakan metode pendidikan anak. Kita harus memahami karakteristik anak sesuai dengan usianya. Tentu saja metode pembelajaran anak usia 8 tahun yang sudah memasuki usia sekolah tidak akan bisa diterapkan bagi anak usia 4 atau 5 tahun yang sedang memasuki masa bermain. 2). Kita (selaku pendidik) harus menyesuaikan dengan karakteristik anak, bukan anak yang dipaksa untuk menyesuaikan dengan diri kita. 3). Kita harus bisa melakukan pendidikan dengan benar, karena usia dini sangat menentukan bagi anak bagi kehidupan selanjutnya.

Berbicara tentang pendidikan anak, tentu saja kita tidak bisa 100% menyerahkannya perkembangan anak kita kepada institusi pendidikan formal. Karena faktor pergauan dirumah maupun dilingkungannya juga sangat menentukan keberhasilan pembelajaran anak usia dini. Interaksi dengan lingkungan dan keluarga juga sangat mempengaruhi terbentuknya kepribadian anak. Oleh karena itu kita tidak boleh hanya mengandalkan pihak lain untuk mendidik anak-anak kita.

Secara jujur saya katakan, bahwa metode pendidikan anak usia dini di lembaga pendidikan formal masih belum memadai. Hal ini dikarenakan mereka lebih mementingkan aspek akademik seperti kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Oleh karena itu lah tugas kita sebagai orang tua untuk melengkapinya dengan pembelajaran yang lebih bersifat fisik, kognitif, bahasa dan sosio-emosional. Dengan demikian sang anak akan bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

SEX EDUCATION

Cewek hanya bisa hamil kalo saat bersenggama, orgasmenya bareng (orgasme pada saat bersamaan)
MITOS!
Secara ringkas, konsep kehamilan kurang lebih seperti ini... Cewek sebulan sekali memproduksi sel telur yang tersimpan dalam rahimnya. Saat bersenggama, cowok memuncratkan mani yang berisi jutaan (mungkin miliaran) sel sperma. Nah, sel sperma yang super banyak ini berlomba-lomba berenang masuk ke dalam rahim untuk mencapai sel telur yang ada di sana. Begitu sel sperma pertama mencapai sel telur, terjadi proses yang namanya pembuahan. Ini merupakan awal kehamilan, karena sel telur yang udah dibuahi tadi akan tumbuh menjadi janin, lalu pada saatnya, tumbuh jadi bayi. Sel-sel sperma yang lain udah nggak berfungsi lagi, soalnya yang dibutuhin dalam pembuahan sel telur emang cuma satu aja.

Jadi pernyataan ?kalo orgasmenya nggak bareng, maka nggak akan hamil? itu cuma mitos belaka. Bohong besar itu. Saat orgasme, cewek nggak mengeluarkan apa-apa kok (kecuali cairan vagina yang lebih banyak). Bahan baku yang dibutuhkan cewek untuk kehamilan (yaitu sel telur) emang nggak dikeluarin ke mana-mana, tapi diam aja dalam rahimnya. Jadi jangankan ?nggak bareng?, walau si cewek nggak orgasme pun, kehamilan bisa terjadi kalo saat itu dia lagi punya sel telur.
FAKTANYA:
Orgasme pada cewek MEMBANTU meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Karena orgasme meningkatkan aliran darah ke organ-organ reproduksi cewek, supaya berfungsi lebih optimal. Selain itu, gerakan-gerakan otot vagina dan mulut rahim pada saat orgasme membantu ?menghisap? mani ke dalam rahim. Jadi mempercepat sel-sel sperma untuk mencapai sel telur.

Informasi tambahan: Kalo nggak dibuahi oleh sel sperma, sel telur ini akan mati dan terbuang bersama lapisan dinding rahim yang melindunginya. Inilah yang terjadi dalam proses menstruasi. Darah yang keluar itu (kadang berbentuk seperti potongan daging, karena begitu kentalnya) adalah lapisan dinding rahim yang dibentuk untuk melindungi sel telur yang dibuahi. Jadi kalo nggak dibuahi, ya dibuang semua.

SuMbEr : http://www.indonesiaindonesia.com
blog it